Construct Interval Based on Mean Score

For Frequency Distribution

Data selain dapat diklasifikasikan menggunakan aturan Formula Sturges, juga dapat diklasifikasikan menggunakan Aturan Lenght of Behavior Scale yang digunakan, misalkan menggunakan skala likert 5 opsi, maka klasifikasinya (category size) sebanyak 5, atau menggunakan skala likert 7 opsi, maka klasifikasinya (category size) sebanyak 7, atau bisa juga menggunakan skala guttman (2 opsi) maka klasifikasinya (category size) sebanyak 2. Dalam membuat interval bisa menggunakan mean score atau total score, salah satu dari keduanya tidak salah dan sebaiknya tidak disalahkan, karena baik menggunakan mean score ataupun total score akan menghasilkan kesimpulan yang sama.

Membuat interval berdasarkan mean score ataupun total score tidak hanya digunakan untuk membuat distribusi frekuensi, tetapi juga dapat digunakan untuk memberi label atau kategori pada rata-rata indikator (item), rata-rata dimensi (sub variabel), maupun rata-rata variabel, rata-rata dimensi berasal dari rata-rata indikator (item) dalam satu dimensi sementara rata-rata variabel bisa berasal dari rata-rata indikator (item) dalam satu variabel, atau berasal dari rata-rata dimensi.

Contoh Kasus

Seorang peneliti ingin mengklasifikasikan karyawan yang memiliki produktivitas yang sangat rendah, rendah, cukup tinggi, tinggi, dan sangat tinggi, sehingga peneliti tersebut membuat distribusi frekuensi untuk mengetahui banyaknya karyawan yang sesuai dengan klasifikasi tersebut

1. Menghitung Panjang Interval

diperoleh panjang interval 0.8 (sebaiknya tidak dibulatkan).

note : pembulatan sebaiknya dilakukan setelah menentukan interval (batas bawah dan batas atas)

2. Menentukan Interval (Batas Bawah dan Batas Atas)

Batas bawah kelas pertama (LB1) = min value = 1

Batas atas kelas pertama (UB1) = 1 + 0.8 = 1.8

Batas bawah kelas kedua (LB2) = 1.8 (meskipun implisit, makna LB2 yang sesungguhnya adalah > 1.8)

Batas atas kelas kedua (UB2) = 1.8 + 0.8 = 2.6

Batas bawah kelas kedua (LB3) = 2.6 (meskipun implisit, makna LB3 yang sesungguhnya adalah > 2.6)

Batas atas kelas kedua (UB3) = 2.6 + 0.8 = 3.4

Batas bawah kelas kedua (LB4) = 3.4 (meskipun implisit, makna LB4 yang sesungguhnya adalah > 3.4)

Batas atas kelas kedua (UB4) = 3.4 + 0.8 = 4.2

Batas bawah kelas kedua (LB5) = 4.2 (meskipun implisit, makna LB5 yang sesungguhnya adalah > 4.2)

Batas atas kelas kedua (UB5) = 4.2 + 0.8 = 5

Sehingga intervalnya menjadi seperti berikut :

3. Menentukan Frekuensi

Identifikasi terlebih dahulu data sesuai dengan interval yang sudah dibuat sebelumnya.

setelah diidentifikasi sesuai interval, selanjutnya dihitung banyak responden yang sesuai intervalnya, kemudian dituangkan dalam tabel frekuensi berikut.

3. Menghitung Persentase (%)

4. Memberi Label / Kategori

Dalam memberi label atau kategori pada interval disesuikan dengan besar / kecilnya interval juga disesuaikan dengan konteks variabelnya. Pemberian label ini sebenarnya bersifat tidak wajib, namun pemberian label ini dapat mempermudah interpretasi.

Interpretasi :

Tidak satupun karyawan yang memiliki produktivitas yang sangat rendah dan rendah.

15% dari 20 karyawan memiliki produktivitas yang cukup tinggi.

50% dari 20 karyawan memiliki produktivitas yang tinggi.

35% dari 20 karyawan memiliki produktivitas yang sangat tinggi.

Untuk menginterpretasikan rata-rata produktivitas karyawan bisa menggunakan cara ini (Click Here)

by : Danny Prasetyo Hartanto (2023)

Using The InQuest Calculator

Perhitungan interval yang seperti ini, peneliti tidak perlu menghitung manual lagi,

dengan InQuest Calculator peneliti bisa menghemat banyak waktu.