Efficiently Generate Data Classification
Klasifikasi data berkaitan dengan distribusi frekuensi (tabel frekuensi). Tabel Frekuensi adalah tabel yang memuat sejumlah data yang diklasifikasikan / dikelompokkan berdasarkan rentang atau kategori tertentu.
dalam membuat klasifikasi data atau membuat rentang dari tabel frekuensi bisa menggunakan formula berikut :
Khusus untuk data kuesioner,
Max Value adalah Max Scale * Banyak Indikator (untuk skor total)
atau Max Value adalah Max Scale (untuk skor rata-rata)
Min Value adalah Min Scale * Banyak Indikator (untuk skor total)
atau Min Value adalah Min Scale (untuk skor rata-rata)
Min Scale maupun Max Scale merupakan skala terendah atau skala tertinggi dari skala sikap, misal :
Skala Likert, Min Scale = 1 dan Max Scale = 5 (dengan 5 skala)
Skala Guttman, Min Scale = 0 dan Max Scale = 1
Category Size (banyak kelas interval)
Ada beberapa teknik untuk menentukan category size (banyaknya kelas interval), diantaranya
1. Berdasarkan Informasi dari Teori yang Valid
Contohnya klasifikasi Indeks Masa Tubuh (WHO, 2000)
2. Berdasarkan Lenght of Behavior Scale yang Digunakan
Apabila peneliti menggunakan menggunakan skala likert dengan 5 pilihan jawaban, maka banyaknya kelas interval dapat ditentukan sebanyak 5 sesuai pilihan jawaban skala likert.
3. Berdasarkan Apriori
Peneliti yang menggunakan Likert dengan 5 pilihan jawaban, peneliti dapat menentukan category size (banyaknya kelas interval) sebanyak 2 atau 3 atau 4 atau 5 kelas.
Misal variabel produktivitas akan diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu produktivitas rendah, produktivitas sedang, dan produktivitas tinggi.
4. Berdasarkan Aturan Formula Sturges
Category size (banyaknya kelas Interval) yang dapat dipertanggung jawabkan secara statistik (namun bukan berarti yang lain tidak dapat dipertanggung jawabkan) atau diperoleh category size (banyaknya kelas Interval) secara alami, dapat dihitung menggunakan formula Sturges.
K = 1 + 3.3 * Log (n)
Misalkan dalam sebuah penelitian sampelnya adalah 30 (sesuai contoh ukuran statistika), maka
K = 1 + 3.3 * Log (30) = 5.875 ~~ dibulatkan keatas menjadi 6 kelas (6 kategori)
Setelah membuat panjang interval, selanjutnya menentukan batas bawah (lower bound) dan batas atas (upper bound) interval dengan aturan sebagai berikut :
Batas bawah kelas pertama (LB1) = min score
Batas atas kelas pertama (UB1) = min score + interval lenght
Batas bawah kelas kedua (LB2) = UB1
Batas atas kelas kedua (UB2) = LB2 + interval lenght
Batas bawah kelas ketiga (LB3) = UB2
Batas atas kelas ketiga (UB3) = LB3 + interval lenght
LB dan UB kelas keempat dan seterusnya mengikuti pola LB2 dan UB2 maupun LB3 dan UB3.
Apabila dilanjutkan pada distribusi frekuensi, maka frekuensi diperoleh dengan menghitung banyak observasi sesuai dengan interval yang sudah dibuat sebelumnya, kemudian menghitung persentase dengan formula sebagai berikut :
Contoh Kasus
1. Aplikasi InQuest Calculator pada pembuatan distribusi frekuensi berdasarkan Formula Sturges
2. Aplikasi InQuest Calculator pada labeling / kategorisasi interval berdasarkan Behavior Scare menggunakan Mean Score
3. Aplikasi InQuest Calculator pada pembuatan distribusi frekuensi berdasarkan Behavior Scare menggunakan Mean Score
4. Aplikasi InQuest Calculator pada labeling / kategorisasi interval berdasarkan Apriori menggunakan Total Score
5. Aplikasi InQuest Calculator pada pembuatan distribusi frekuensi berdasarkan Apriori menggunakan Total Score
by : Danny Prasetyo Hartanto (2023)
Using The InQuest Calculator
Referensi :
[1] Machali, I. 2015. Statistik Manajemen Pendidikan, Teori dan Praktik Statistik dalam bidang pendidikan, Penelitian, Ekonomi Bisnis, dan Ilmu-
Ilmu Sosial Lainnya. Yogyakarta : Kaukaba Dipantara
[2] Solimun, Fernandes, A.A.R., Nurjannah. 2017. Metode Statistika Multivariat Pemodelan Persamaan Struktural (SEM) Pendekatan
WarpPLS. Malang : UB Press
[3] Walpole, R.E. 1995. Pengantar Statistika, Edisi ke-3, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.